Mengenal CV ATS Friendly

Oleh: Valeshia Trevana
Suara USU, Medan. Buat kamu yang ingin mengikuti magang atau melamar pekerjaan, kamu wajib memiliki Curicullum Vitae atau disingkat CV. Namun, perlu kita ketahui jika CV itu ada dua jenis dan salah satunya adalah CV ATS.
CV Applicant Tracking System adalah CV yang dipilih oleh sebuah sistem untuk mempermudah pekerjaan HRD dalam memilih CV pelamar dalam waktu yang singkat. Applicant Tracking System akan men-scann konten yang ada dalam CV dengan menjadi keyword atau kata kunci yang ada dalam CV yang sesuai dengan kualifikasi dari perusahaan. Keyword atau kata kunci yang dimaksud adalah skill, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja atau magang atau organisasi, dan juga nama perusahaan atau organisasi dimana kita bekerja atau magang.
Apakah kamu mendengar CV yang ATS Friendly? CV ATS Friendly adalah CV yang mudah dibaca oleh sistem, banyak sekali para pelamar yang gagal di tahap ini karena CV nya tidak terbaca. Sebenarnya bagaimana standar dari CV yang ATS Friendly ini?
Standar dari CV yang ATS Friendly adalah CV harus dibuat dalam bahasa inggris agar mudah dibaca oleh sistem, tidak lebih dari dua lembar agar memudahkan sistem untuk membaca CV kita, memakain jenis font dan ukuran yang standar (Arial, Helvetica, Times New Roman, atau font standar lainnya. Ukuran font juga jangan kurang dari 11), mencantum kan kontak (email dan nomor telepon) kamu, design CV (biasanya CV yang ATS Friendly berwarna hitam dan putih).
Ada empat hal yang bisa kamu lakukan jika kamu tidak memiliki banyak pengalaman. Yang pertama adalah menulis profil dengan singkat. Kamu bisa menuliskan apapun tentang diri kamu, seperti karakter, skill yang paling kamu banggakan, pendidikan, minat dan bakat, serta kelebihanmu. Yang kedua adalah menulis riwayat pendidikan secara jelas. Untuk ukuran fresh graduate, sebaiknya pendidikan yang dicantumkan saat membuat CV adalah universitas (sebagai yang paling baru atau atas) dan SMA. Selain nama kampus dan IPK, kamu bisa menambahkan achievement selama kuliah, misalnya pernah jadi pengurus organisasi. Yang ketiga adalah memasukkan pengalaman magang atau organisasi yang relevan dengan posisi yang didaftar. Agar CV dapat terbaca oleh sistem dan punya peluang besar untuk diterima, sebaiknya perhatikan juga keahlian apa yang dicari perusahaan tersebut ya. Yang keempat adalah cantumkan link portofolio. Untuk beberapa posisi, seperti graphic designer, content writer, copywriter, ataupun posisi lainnya yang perlu menunjukkan karya, tentu butuh portofolio agar perekrut juga bisa mengukur kemampuan dan kecocokan dengan perusahaan.
Redaktur: Yessica Irene