Rehat: Sebuah Monolog Untuk Diri Sendiri

Rehat: Sebuah Monolog Untuk Diri Sendiri
rehat

Oleh: Adiesti Rochman

Suara USU, Medan. Rehat merupakan salah satu lagu dari album kedua karya Kunto Aji yang berjudul Mantra Matra. Album ini dinobatkan sebagai Album Terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2019

Tenangkan hati

Semua ini bukan salahmu

Jangan berhenti

Yang kau takutkan takkan terjadi

Dari penggalan lirik pada lagu rehat, banyak makna yang dapat diserap pendengarnya. Dibalut dengan alunan melodi yang pelan dan menenangkan, rehat berhasil membuat para pendengarnya menitihkan air mata mereka saat mendengarkan rehat.

MenurutKunto Aji “Rehat” sebetulnya monolog untuk mengingatkan diri sendiri. Kadang kita harus keluar dari ‘mangkuk’ untuk kita bisa melihat apa yang perlu kita tambahi di hidup kita, apa yang perlu kita benahi. Kadang kita lupa membutuhkan “rehat” karena pergerakan waktu yang begitu cepat. Kita butuh ketenangan. Tidak melulu rehat itu berarti berhenti. Rehat bisa jadi melihat dari sudut pandang lain ketika kita sedang mengerjakan sesuatu. Ketika pikiran rehat, pikiran jadi bisa memilih mana yang prioritas atau bukan.

Dalam perjalanan hidup ini, manusia selalu berusaha menutut dirinya sempurna sehingga lupa bahwa mereka butuh waktu untuk rehat sejenak dari rutinitas yang penat. Ketika gagal mencapai tujuan manusia cenderung menyalahkan diri sendiri.

Lagu rehat mengingatkan bahwa jika sudah berjuang pada sesuatu jangan lupa menyerahkan diri pada Tuhan. Karena “Biarkanlah semesta bekerja, Untukmu”

Redaktur: Yessica Irene

Subscribe to SUARA USU

Don’t miss out on the latest issues. Sign up now to get access to the library of members-only issues.
jamie@example.com
Subscribe