Sastra

Penulis: Saraswani Al Safina Suara USU, Medan. Cuacanya mendung kala itu.. Bayang-bayang hitam kembali bergerumul Menempatkan atmosfer canggung di antaranya Lalu keheningan melanda Anginnya kencang kala itu... Lalu tak sengaja aku ingin berlindung Di bawah naungan tak bertuan Dengan pemilik yang telah pergi lama Rintik hujan turun kala itu.. Aku

Penulis: Tabas Gabe Mulia Siagian Suara USU, Medan. Cahaya terang bersinar Menulis dan membaca Alunan melodi nan indah Seakan imajinasiku tertumpah menyelimuti Hawa panas pun menjerit Tak ada yang dihiraukan Terlena dan terbuang Lari begitu saja mengitari liang Haruskah yang ku inginkan? Haruskah yang ku lakukan? Demi dirinya seorang Lol

Poto: Pinterest/bransch.net Penulis: Dian Febriyanti Suara USU, Medan.Tahukah Kamu? Ketika aku… Berbicara denganmu sambil menatapmu Secara tidak langsung aku ingin mengatakan kepadamu Bahwa aku ingin memasuki hari-hari dikehidupanmu Tahukah Kamu? Ketika aku… Mengingatkan hal-hal yang sepele menurutmu Aku tidak bermaksud untuk menjadi pengatur Aku hanya ingin menunjukkan

Foto: Https://www.wallpaperbettter.com Penulis: Zukhrina Suara USU, Medan. Di kamar putih polos nan tua Sedang terlelap gadis desa yang indah rupanya Menunggu bunyi khas si weker kesayangan Ibunda Berdering membangunkannya Tersentak terbelalak mata tiba-tiba          Lihat ke kiri tempat si weker berada  Ternyata sudah pukul tiga Ambil sajadah dan

Oleh: Wiranto Asruri Siregar Tak kusangka mata merahmu Rindingmu bahkan gigilmu Pecahan kaca vas bunga Ibu Merobek sedikit nadimu Tak pantas kupanggil adhirajasa Bahkan bukan adhigana Sekalipun kata dengan bangga Erangmu “Pekikku hanya sementara!” Rintihmu “Aku butuh sebutir bahkan lebih!” Apa? Kenapa? Bagaimana? Apa kau butuh Alkolid Analgesik? Apa kau

Penulis : Tabas Gabe Mulia SiagianMulut terbelah dua Lidah bergetar Jantung berdetak Melihat dan melirik tujuan kitaMengerti dan dimengerti kemauanku dan dirimu Beberapa arah menjadi panutan Haluan berjalan seiring dengan kemauan Hitungan dimulai dengan berawal dari nolLangkah kaki dan ucapan mengiring tanpa henti Manis pahit selalu berjalan namun tak sesuai Tawa

Sumber foto: www.kesaksian.org Penulis : Yessica Irene Apa sih tujuan seorang anak hidup dalam dunia ini? Membahagiakan orang tua nya kan? Apakah itu benar menjadi tujuan hidup anak yang telah di lahirkan dari rahim seorang Ibu? Bahkan sesusah apa pun seorang anak itu, pasti akan senang jika melihat orang

Penulis : Tabas Gabe Mulia Siagian SUARAUSU, Medan. Sudah beberapa bulan berlalu begitu saja tanpa menikmati hawa bebas seperti kehidupan biasanya. Angin berlalu menyitari kehidupan yang tanpa memberikan efek kebahagiaan, sulit untuk menjerit mengatakan kami lelah menghadapi jalan kehidupan ini. Namun, secercah kekuatan dan harapan masih kami miliki. Kami tidak dapat

Penulis: Putri Miftahul Wulandari SUARA USU, MEDAN. "Keserakahan, penindasan. Manusia benar-benar menjadi sosok yang lebih mengerikan daripada iblis itu sendiri. Sampai pada akhirnya, kedatanganku membuat egomu berlutut di hadapan mahluk kecil tak kasat mata sepertiku". Abad ke-21, kepadatan penduduk dan kecanggihan teknologi membuat bumi merintih. "Wahai mahluk

Penulis: Zukhrina Az Zukhruf Lebih baik aku tiada! Jika bungaku terus menangis Karena tiap-tiap tetesannya adalah luka bagiku Sungguh menyayat nafasku Lebih baik aku tiada! Jika keindahan bunga mulai kusam Jalan pun sudah tertatih Sehingga aku harus merangkak Sungguh aku kesal! Belum mampu mencerahi kelopaknya Begitu pun, bungaku tak pernah